Dalam karier, akan ada masa di mana muncul keinginan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dan akhirnya memutuskan untuk resign kerja.
Meski begitu, mengutip Robert Walters, topik resign masih canggung dibicarakan karena takut dianggap tidak loyal pada perusahaan.
Karena itu, masih banyak juga yang belum paham mengenai tata cara resign kerja yang tepat dari perusahaan.
Padahal, karyawan diharapkan bisa resign secara profesional. Hal itu bertujuan agar kamu memiliki reputasi yang baik setelah meninggalkan perusahaan.
Oleh karena itu, Malas Nganggur menghadirkan panduan ini untuk membantumu mempersiapkan diri saat akan mengundurkan diri.
Dalam panduan ini, ada juga template surat resign bahasa Indonesia dan Inggris yang bisa kamu gunakan secara gratis.
Klik tombol di bawah ini untuk download template dari Malas Nganggur:
Umumnya, proses resign memiliki alur sebagai berikut:
Setelah memahami seperti apa alur saat akan mengajukan resign, kamu bisa langsung mulai mempersiapkan diri. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan:
Contoh-contoh alasan resign
Hal utama dan yang paling penting adalah menyiapkan alasan untuk resign.
Apabila alasan resign kerjamu dianggap kurang meyakinkan, bisa saja permintaan resign-mu ditolak oleh atasan.
Maka, Malas Nganggur sudah siapkan apa saja contoh-contoh alasan resign yang meyakinkan berikut ini:
1. Menemukan pekerjaan baru yang lebih sesuai keinginan
Alasan ini sering dipakai oleh karyawan yang ingin resign. Asalkan kamu bisa menjelaskannya dengan bahasa yang baik, pasti akan mudah diterima oleh atasan dan HRD.
2. Ingin mengubah jalur karier
Kamu merasa tak betah dengan karier yang saat ini digeluti? Coba utarakan alasan ini kepada atasan dan HR saat meminta izin untuk mengundurkan diri.
Namun, pastikan sebelum resign kamu sudah mendapatkan karier yang memang benar-benar sesuai dengan passion dan skill-mu.
3. Pengembangan diri
Menyeimbangkan waktu untuk bekerja dan belajar memang tidak mudah.
Nah, kamu bisa menggunakan alasan pengembangan diri saat akan kembali menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
4. Ada keperluan pribadi
Resign kerja dengan alasan menyelesaikan urusan keluarga yang penting atau ada masalah kesehatan juga akan mudah diterima oleh atasan dan HR.
Namun, pastikan kamu memakai alasan yang jujur dan tidak mengada-ada. Jika ketahuan bohong tentu saja akan membuat hubunganmu dengan perusahaan menjadi buruk.
5. Kondisi perusahaan sedang tidak baik
Saat kondisi perusahaan sedang tidak stabil, kamu bisa membuatnya menjadi alasan untuk resign.
Biasanya atasan dan HR pasti memaklumi alasan resign yang satu ini karena memang kondisi perusahaan yang sedang tidak baik.
Cara menyampaikan niatan resign kerja ke atasan
Setelah menyiapkan alasan, selanjutnya kamu harus bersiap untuk menyampaikan niatan resign kepada atasan.
Biar tidak meninggalkan kesan buruk, perhatikan cara menyampaikannya berikut:
1. Minta waktu untuk berbicara secara personal
Menurut Indeed, bertemu secara langsung dengan atasan merupakan etika profesional saat akan menyampaikan pengunduran diri.
Saat bertemu langsung dengan atasan, pasti akan lebih mudah untuk melakukan dialog dua arah yang efektif.
2. Jelaskan alasan resign
Pada saat pertemuan dengan atasan, pastikan kamu sudah memilih apa alasan mengundurkan yang paling tepat.
3. Ucapkan terima kasih
Setelah mengemukakan alasan resign kerja, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada atasanmu.
Apalagi jika selama ini kamu telah diberikan kesempatan untuk berkembang dan mendapatkan banyak ilmu darinya.
Lalu, kamu juga bisa membagikan kesan selama bekerja dan masukan untuk atasan, tim, atau perusahaan
4. Tawarkan bantu proses handover pekerjaan
Sebelum kamu resign kerja dan meninggalkan perusahaan, tak ada salahnya untuk membantu proses handover ke penggantimu.
The Balance Careers menyebutkan jika hal tersebut memang tidak wajib dilakukan.
Namun, jika kamu menyatakan bersedia untuk membantu proses transisi, tentu akan terlihat profesional. Atasanmu pun juga akan sangat terbantu dengan inisiatifmu tersebut.
5. Siapkan surat resign resmi
Sudah mendapatkan persetujuan dari atasan? Kini, saatnya kamu mempersiapkan surat pengunduran diri resmi.
Perhatikan juga notice period sesuai ketentuan perusahaanmu. Umumnya perusahaan di Indonesia menerapkan 1 month notice. Jadi kamu harus memberikan surat resign satu bulan sebelum hari terakhirmu bekerja.
Cara membuat surat resign kerja
Saat menyiapkan surat pengunduran diri, ada beberapa hal yang harus dicantumkan, yaitu:
Checklist sebelum meninggalkan perusahaan
Sebelum meninggalkan perusahaan, kamu perlu memastikan beberapa hal berikut ini: